Manfaat Jengkol Untuk Jantung

selamat datang di website kami ini, disini kami menyajikan sebuah website tentang informasi online
Jengkol (Archidendron pauciflorum, sinonim: A. jiringa, Pithecellobium jiringa, dan P. lobatum) atau Jering dalam bahasa Malaysia, di Myanmar biasa disebut Da Nyin Thee, dan Luk Nieng atau Luk Neang disebutnya oleh orang Thailand. Tanaman ini di Indonesia sangat cocok ditanam dan subur berbuah di daerah tanah merah. Jengkol sangatlah populer dijadikan sebagai bahan dasar olahan masakan tradisional seperti semur jengkol, sambal goreng jengkol, gulai jengkol, jengkol kecap, dan lain-lain. Demikian merupakan manfaat jengkol untuk kesehatan jantung yang dapat juga digunakan untuk mengobati penyakit jantung.



Meskipun setelah kita mengkonsumsi jengkol air kencing dan bau nafas kita akan mengeluarkan bau tidak sedap seperti bau jengkol itu sendiri, jengkol ternyata dapat mencegah diabetes diuretik dan baik untuk kesehatan jantung. Tanaman jengkol juga memiliki kemampuan untuk menyerap air tanah yang tinggi, sehingga juga dapat bermanfaat untuk melakukan konservasi air tanah. Selain itu manfaat jengkol untuk jantung sangatlah banyak.

Satu hal yang aneh adalah bahwa meskipun jengkol bila dikonsumsi akan menyebabkan masalah pada kinerja tubuh seperti: bau mulut, bau urin dan bau badan, tapi jengkol di Indonesia termasuk salah satu buah yang sangat populer dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Pohon Jengkol bisa mencapai 10-26 meter. Jengkol adalah tanaman khas Asia Tenggara, tegak, berkayu bulat, dan ramping.

Tanaman tropis ini memiliki buah yang sebenarnya adalah benih itu sendiri. Setiap tangkai buah berisi sekitar 5-7 buah. Pohon jengkol dapat tumbuh dari biji atau dengan pencangkokan. Tanaman jengkol tumbuh benih atau bibit akan mulai berbuah ketika berumur lima tahun atau lebih. Jika pohon jengkol ditanam melalui rekayasa genetik, maka masa pembuahan akan jauh lebih pendek. Ciri lainnya adalah daun yang berwarna hijau, memanjang berbentuk oval dengan ujung agak meruncing, urat berwarna lebih terang. Memiliki akar tunggang, dan mampu menahan sejumlah besar air tanah.

Salah satu ciri lain dari pohon ini adalah puncak dari daun dalam bentuk daun muda memiliki warna merah ungu. Warna daun akan berubah kehijauan saat tua. Umumnya tumbuh liar, pohon berdaun lebat, sehingga cocok menjadi naungan pohon.

Di balik masalah bau, buah ini mengandung manfaat yang berguna bagi kesehatan. Menurut berbagai penelitian mencatat bahwa jengkol juga kaya karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin C, fosfor, kalsium, alkaloid, minyak atsiri, steroid, glikosida, tanin, dan saponin.

Informasi nilai gizi per 100 gram:
Energi (133 kkal), protein (23,3 gram), karbohidrat (20,7 g), vitamin A (240 SI), vitamin B (0,7 mg), vitamin C (80 mg), fosfor (166,7 mg), kalsium (140 mg), zat besi (4,7 mg), kadar air (49,5 g).

Kandungan kalsium dalam jengkol selain berguna untuk membuka dan mempertahankan kesehatan gigi dan tulang dan membantu proses biologis tubuh, Selain itu kalsium juga berperan penting dalam metabolisme tubuh, penghubung antar jaringan syaraf, pergerakan otot dan kerja jantung.

Meskipun banyak manfaat jengkol untuk jantung, tetapi ada juga efek negatif jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Kesehatan dapat terjadi yang disebabkan oleh kandungan asam jengkolat yang tinggi yang sulit larut dalam air, sehingga akan mengkristal di dalam saluran kemih yang disebut jengkolan. Hal ini akan mengganggu proses buang air kecil. Jengkolan memiliki pengaruh berbeda pada setiap orang, hal ini dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan genetik mereka. Baca juga artikel yang bermanfaat Dibawah ini :  Manfaat Buah Anggur, Manfaat Tidur Siang, Manfaat Kedelai, Manfaat Bayam, manfaat jengkol

semoga setelah membaca artikel kami, anda bisa mendapatkan sebuah ide